MANIFESTO POLITIK : Transformation of Democracy for the next Civilization

 

DEMOKRASI yang didasarkan pada individualisme liberal berhasil menggulingkan berbagai rezim otoritarian dengan legitimasi atas kontrak sosial dan secara gradual diakui sebagai moral universal. Tetapi keunggulan rezim demokratis selama dua dekade terakhir disertai dengan banyak hambatan dalam pelembagaan nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan.

Konsolidasi demokrasi selain membutuhkan modernisasi institusi sosial juga menuntut industrialisasi ekonomi. Faktanya terjadi penurunan yang stabil dalam hak politik dan kebebasan sipil di seluruh dunia termasuk Indonesia. Selain karena tantangan desekularisasi, fakta lainnya yaitu industrialisasi yang merusak alam kendati menyejahterakan justu melahirkan kesenjangan ekonomi di berbagai negara bahkan pada rezim demokrasi maju sekalipun. 

Menghadapi tantangan tersebut negara semakin aktif terlibat dalam persoalan individu yang justru mendorong kembalinya rezim non-demokratis. Tren itu tidak hanya mengancam proses konsolidasi demokrasi di Indonesia tetapi juga nilai-nilai demokrasi yang telah dan masih diperjuangkan.

Partisipasi politik tidak dapat hanya didasarkan kepada kepentingan individu dalam konsep liberalisme tetapi juga persaudaraan diantara masyarakat karena ketidakadilan sosial dan ketimpangan ekonomi yang terjadi.

Oleh karena itu, Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) didirikan untuk memperjuangkan nilai kebebasan dan kesetaraan dengan menghendaki persaudaran. Perkumpulan ini menyatakan diri sebagai Organisasi Kemasyarakatan pada pada 12 Mei 2021 dengan diprakarsai oleh sejumlah Intelektual muda, termasuk Ketua Umum pertamanya, M. Andrean Saefudin dan Sekertaris Jenderal Salsabila Syaira, Dkk. Banyak dari anggotanya memiliki latar belakang Intelektual, Profesional, Akademisi dan juga Aktivis.

Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) adalah organisasi Payung dari organisasi Intelektual, Profesional, Akademisi, Aktivis, dan Sarekat lintas sektoral: (Petani, Buruh, Budayawan, Pemuda, Mahasiswa Rakyat Kebanyakan): yang dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 2021. 

Pokok-pokok penting dari Manifesto Politik Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) adalah:

  1. Menolak segala kebijakan yang memiliki unsur otoritarianisme dan menuntut perubahan 5 (lima) paket Undang-undang politik.
  2. Menuntut demokratisasi pelembagaan politik dengan memperluas persaingan dan keterlibatan publik dalam pembuatan kebijakan pemerintah pusat sampai daerah.
  3. Menuntut modernisasi institusi sosial melalui pendidikan rasional, keterbukaan informasi dan kebebasan berekspresi dalam upaya untuk menciptakan kesetaraan.
  4. Dalam rangka Gerakan Ekonomi Kerakyatan, menolak industrialisasi yang berdampak pada kerusakan alam, kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan hak-hak warga negara dalam distribusi maupun redistribusi.
  5. Konsisten melindungi kebebasan dan mengupayakan kesetaraan dengan keterlibatan aktif yang dikehendaki persaudaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
Kirim Via Whatsapp